Pare atau paria adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma. Anggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan. Nama Momordica yang melekat pada nama binomialnya berarti “gigitan” yang menunjukkan pemerian tepi daunnya yang bergerigi menyerupai bekas gigitan. Pare banyak di daerah tropis. Tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemui di tanah telantar, tegalan, atau dibudidayakan dan ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar untuk diambil buahnya. Tanaman ini tidak perlu cahaya matahari yang terlalu banyak sehingga dapat tumbuh subur di tempat-tempat yang agak terlindung.
Benih Pare
Salah satu jenis benih pare yaitu Pare hibrida berwarna hijau gelap mengkilap dengan cucuk buah yang mulus. bentuk buah sangat sesuai untuk pasar Jawa Barat. Cocok untuk ditanam di dataran rendah – menengah. panjang buah sekitar 26 cm. tanaman vigor dan mampu dipanen sampai umur tua. Percabangan banyak dan mulai dipanen di umur 42 HST.

Manfaat Pare atau Paria, yaitu :
1. Menangkal Radikal Bebas
2. Membantu Produktivitas Kolagen di Dalam Tubuh
3. Menjadikan Kulit Sehat dan Cantik
4. Mengobati Ruam Kemerahan Karena Sengatan UV
5. Mengendalikan gula darah
6. Meningkatkan kekebalan tubuha
7. Menjaga kesehatan mata
8. Meredakan asma
9. Meningkatkan kesehatan pencernaan
10. Mengobati masalah kulit
11. Membantu mengobati HIV dan Herpes
12. Meningkatkan kesehatan tulang dan penyembuhan luka
13. Melawan sel kanker

Spesifikasi bibit pare :
- Nomor SK Kementan: 359/Kpts/LB.240/6/2004
- Rekomendasi Dataran: Rendah
- Ketahanan Penyakit*:
- Umur Panen (HST)*: 42 – 45
- Bobot per Buah (g)*: 350 – 450
- Potensi Hasil (ton/ha)*: 35 – 40
- PVT: –
- Isi bersih 15 butir
There are no comments yet, add one below.